Pemerintah Kabupaten Dogiyai di Papua Tengah telah meluncurkan sebuah kebijakan inovatif yang, meskipun sederhana, memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi lokal Dogiyai. Setiap Jumat, para pejabat, ASN, dan tenaga honorer diwajibkan untuk berbelanja langsung di Pasar Moanemani, dengan membeli produk-produk unggulan hasil bumi yang dihasilkan oleh mama-mama Papua. Langkah strategis ini tidak hanya mendongkrak ekonomi lokal, tetapi juga menjadi wujud nyata dukungan pemerintah terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat dan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal. Dalam semangat kebaikan dan syukur kepada Allah SWT, kebijakan ini selaras dengan nilai-nilai keislaman yang mengajarkan pentingnya berbagi rezeki.
Kebijakan tersebut merupakan bagian dari program kerja 100 hari yang diprakarsai oleh Bupati Yudas Tebai beserta Wakil Bupati Yuliten Anouw. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang lokal, terutama mama-mama Papua, serta memperkuat ekonomi lokal Dogiyai melalui konsumsi produk-produk unggulan daerah. Pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat distrik yang diadakan pada Jumat, 14 Maret 2025 di Aula Koteka Moge, seluruh hidangan yang disajikan berasal dari hasil pertanian lokal seperti ubi, buah-buahan, dan kopi khas Moanemani, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengedepankan produk lokal.
Kepala Bappeda Kabupaten Dogiyai, Yakobus Dogomo, menjelaskan bahwa penggunaan produk pangan lokal dalam setiap acara pemerintahan merupakan strategi jitu untuk menggerakkan roda ekonomi rakyat. "Kami telah mengimbau setiap pimpinan OPD untuk secara konsisten memilih produk makanan lokal. Ini merupakan bagian dari visi 'Dogiyai Kuat', yang menempatkan pemberdayaan ekonomi lokal sebagai prioritas," ujarnya melalui WhatsApp pada Jumat, 14 Maret 2025. Dengan menyematkan SEO keyword seperti ekonomi lokal Dogiyai dan Mama-mama Papua, program ini diharapkan semakin dikenal dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Salah satu aspek menarik dari inisiatif ini adalah penetapan hari Jumat sebagai hari wajib belanja di pasar lokal. Bupati Yudas Tebai menyampaikan melalui surat edaran bahwa setiap Jumat, tidak hanya dirinya dan Wakil Bupati, tetapi seluruh ASN diwajibkan turun langsung ke pasar untuk membeli dagangan mama-mama. Kebijakan ini merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah dalam mendukung belanja lokal dan ekonomi masyarakat Dogiyai. Harapannya, langkah ini dapat mengurangi sisa stok dagangan yang belum terjual, sehingga para pedagang kecil tidak mengalami kerugian dan semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi pertanian serta peternakan.
Tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, kegiatan belanja di pasar ini juga diintegrasikan dengan nilai sosial dan keislaman. Setiap Jumat kemudian dilanjutkan dengan program “Hari Dogiyai Beriman, Bersih, dan Sehat”. Dalam kegiatan ini, setelah melakukan pembelian di pasar, para pegawai pemerintah bersama masyarakat melakukan aktivitas sosial seperti membersihkan lingkungan dan melaksanakan ibadah bersama. Dengan menggabungkan nilai ketahanan pangan dan semangat keislaman, inisiatif ini menjadi contoh sinergi antara pembangunan ekonomi dan nilai-nilai agama.
Kebijakan ini mendapatkan sambutan hangat dari berbagai kalangan. Fransiskus Yobe, seorang pemuda Dogiyai, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif konkret yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat kecil. “Langkah ini sudah tepat sasaran dan harus mendapat dukungan penuh dari semua lapisan, terutama para pegawai negeri, agar ekonomi para mama-mama Papua semakin berkembang dan kesejahteraan masyarakat Dogiyai dapat terwujud,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.