Detail Berita

Budidaya Anggrek di Dogiyai: Potensi Ekonomi dan Identitas Budaya Khas Papua

Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melaksanakan kunjungan kerja ke Kampung Aboyaga, Distrik Mapia Barat, Jumat (22/11/2024). Kunjungan yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Marten Ukago, SE, MSI., ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi alam yang dapat dikembangkan, khususnya dalam bidang budidaya tanaman anggrek.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Marten Ukago mengungkapkan bahwa Papua, terutama Kabupaten Dogiyai, memiliki kekayaan alam yang melimpah, termasuk anggrek yang tumbuh subur di daerah pegunungan. "Melalui potensi ini, kami menggagas program pemberdayaan anggrek bersama kelompok tani dan masyarakat setempat. Harapannya, tanaman anggrek dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat, terutama sebagai bahan utama dalam pembuatan noken anggrek khas Dogiyai," ujar Marten Ukago.

Program Pemberdayaan Anggrek untuk Mendukung Ekonomi Lokal

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, yang diwakili oleh Kepala Dinas Amos Iyai, SE., menjelaskan bahwa fokus utama program ini adalah meningkatkan kualitas budidaya anggrek. Anggrek yang dihasilkan akan digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan noken khas Dogiyai, produk unik yang memiliki nilai budaya tinggi.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Dogiyai juga berencana untuk mematenkan hak cipta noken anggrek sebagai warisan budaya khas Dogiyai. "Langkah ini tidak hanya bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya Dogiyai di tingkat nasional," jelas Amos Iyai.

Meningkatkan Daya Saing Melalui Pariwisata dan Budaya

Program budidaya anggrek ini diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru sekaligus menarik perhatian wisatawan yang tertarik dengan keunikan flora dan budaya Papua. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi masyarakat, Kabupaten Dogiyai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan anggrek dan produksi noken anggrek yang khas.

Pemberdayaan anggrek tidak hanya berfungsi sebagai sektor ekonomi, tetapi juga sebagai upaya pelestarian lingkungan. Dengan menjaga habitat alami anggrek, Dogiyai dapat mempertahankan kekayaan alamnya sekaligus melestarikan warisan budaya lokal.

Mendorong Dogiyai ke Panggung Nasional

Pemerintah Kabupaten Dogiyai optimis bahwa langkah-langkah ini akan mendorong daerah tersebut dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Budidaya anggrek dan produk noken anggrek khas Dogiyai dapat menjadi ikon baru yang mempromosikan keunikan Papua. Dengan demikian, Dogiyai tidak hanya menjaga kekayaan alamnya tetapi juga memanfaatkan potensi tersebut untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Budidaya anggrek di Kabupaten Dogiyai adalah langkah strategis yang menggabungkan pelestarian lingkungan dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat akan menjadi kunci suksesnya program ini. Dengan fokus pada kualitas dan keberlanjutan, Dogiyai siap menjadikan anggrek sebagai simbol ekonomi sekaligus budaya yang membanggakan.


Share post :